Kamis, 08 Desember 2011


MAKALAH
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
Untuk memenuhi kegiatan pembelajaran serta pemenuhan tugas SKI di MAN Rejoso Jombang



 Oleh     : Achmad Yusuf Alfi Syahr
 

MADRASAH ALIYAH NEGRI REJOSO DI DARUL `ULUM JOMBANG
ISLAM PADA MASA NABI MUHAMMAD SAW.

A.    Proses Tumbuhnya Islam di Arab
Agama yang di anut oleh manusia di Arab sebelum adanya islam terbagi menjadi 2 bagian, yakni : Agama Samawi(Agama Langit) dan Agama Ardhi(Agama Bumi).
1.      Agama samawi ialah agama yang dating dari Allah swt. Yang diwahyukan kepada perantara rasul untuk disampaikan kepada umat. Seperti Islam, Yahudi, dan Nasrani.
2.      Agama Ardhi ialah agama yang asalnya dari pemikiran manusia. Seperti Hindu, Buddha, Kong hu chu, dan lain sebagainya.
Keluarga Bangsa Arab umumnya terdiri dari 3 bangsa, yaitu :
1.      Bangsa Arab Al Baidah(keturunan Imran bin Sam bin Nuh).
2.      Bangsa Arab Al Aribah(keturunan Jurhum bin Qatham).
3.      Bangsa Arab Al Masta`ribah(keturunan Nabi Ismail as.).

B.     Agama Sebelum Islam di Arab
Seperti yang terdapat di atas bahwa banyak sekali agama yang di percaya oleh masyarakat Arab sebelum adanya Islam, seperti yang paling terkenal ialah Agama Hanif yang telah mengalami perubahan sejak ditinggal mangkatnya Nabi Ibrahim as. dengan obyek pemujaannya kepada beberapa patung yang biasa di sebut berhala. Apalagi ketika bangsa arab dikuasai oleh Amr bin Lubayi dari keturunan Khuza`ah dengan meletakkan beberapa patung di sekitar Ka`bah yang kira-kira 360 buah adanya. Disamping ini ialah beberapa patung penting yang ada di Arab, yakni :
1.      Hubal        : dibuat dari akik merah dan ditempatkan di sisi Ka`bah.
2.      Uzza          : bertempat di Hijaz yang kedudukannya setelah Hubal.
3.      Manah       : bertempat di kota Madinah.
4.      Lata           : bertempat di Thaif.
5.      Dan masih banyak lagi seperti Asaf, Nailah, Wudd, Yaghuts, Nashr, dan Manaf.
Selain kepercayaan menyembah petung sebagai perantara kepada Allah swt. masih banyak agama yang di percaya oleh mereka seperti menyembak langit, matahari, roh, dan lain sebagainya.

C.    Kebudayaan Sebelum Islam di Arab
Beberapa kebudayaan atau kebiasaan yang biasa dilakukan oleh masyarakat Arab ialah terbagi menjadi dua, yakni :
1.      Suku Badui ialah masyarakat pedalaman nomaden(berpindah-pindah) dengan bermata pencaharian bercocok tanam dan beternak.
2.      Penduduk kota(Ahlul Nadhar) yang bermatapencaharian sebagai pedagang dengan pusat perdagangan di kota Makkah(pasar Ukaz) yang di buka setiap bulan Dzulqo`dah, Dzulhijjah, dan Muharram.
Dalam bidang kepemimpinan mereka masih belum mapan dan dalam pimpinan Amir(kepala suku). Dalam bidang ekonomi yang terpenting ialah perdagangan, musim panas pergi ke Syam dan pergi ke Yaman pada musim dingin. Dalam bidang pengetahuan mereka mampu mengembangkan beberapa ilmu, yakni Astronomi, Meteorologi, Astrologi dan lain-lainnya.
D.    Kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Beliau dilahirkan tepat pada saat terjadinya penyerangan dari Raja Abraha dengan pasukan gajah menuju Ka`bah yang telah memerah bakarkan jiwa raja dikarenakan banyaknya jama`ah yang bergemuruh di sekitar Ka`bah bukannya di tempat peribadatannya, peristiwa ini biasa disebut Tahun Gajah. Nabi terlahir di dunia padaa hari senin, 12 Rabi`ul Awwal atau 22 April 571. Beliau ialah buah pernikahan dari Abdullah bin Abdul Muthallib dengan Siti Aminah. Beliau dikenal sebagai anak dari 2 orang yang akan di sembelih. Beliau sudah yatim sejak 7 bulan di dalam kandungan, pernah beliau menjadi peranakanpada Halimatus Sa`diyah selama 4 tahun lamanya kemudian dikembalikan pada pangkuan sang bunda. Berlangsung hanya 2 tahun dalam dekapan sang bunda karena di timpa derita menjadi yatim piatu. Lalu di asuh oleh kakeknya yang juga berlangsung selama 2 tahun, ketika kakek beliau meninggal beliau diasuh oleh paman yang bertindak sebagai ketua Bani Hasyim dengan ini beliau ikut membantu perdagangan.
Saat di ajak ke Syam, mereka bertemu pendeta Nashrani(Bakhiro) yang berargumen bahwa Muhammad ialah rasul terakhir dan di peringatkannya beliau untuk tidak bepergian ke Basrah untuk menjauhi kaum Yahudi.
Pada usia 25 tahun, beliau menikah dengan mantan rekan beliau(Siti Khadijah) dengan bantuan Nafisah binti Muniroh dan Paman beliau, meskipun seorang janda 40 tahun yang dinikahi oleh beliau, mereka masih dikaruniai 6 anak. 2 anak putera Qosim dan Abdullah yang wafat keduanya, dan 4 perempuan, yakni Zainab, Ruqayyah, Ummi Kulsum, dan Siti Fatimah.
1.      Zainab dinikahi oleh Abil Ash bin Rabi` bin Abdi Syam
2.      Ruqayyah dengan Uthbah bin Abi Lahab
3.      Ummi Kulsum dengan Uthaibah bin Abi Lahab
Ruqayyah dan Ummi Kusum pun di latak oleh suami mereka dengan alas an perintah orang tua, 2 pujangga nabi tersebut kemudian dinikahkan dengan Utsman bin Affan sehingga mendapat gelar Dzun Nur `Ain(Pemilik dua cahaya).
4.      Siti Fatimah dengan Ali bin Abi Tholib  
Ketika usia Nabi 35 tahun, beliau mendapat gelar dari bangsa Quraisy ”Al-Amin” karena memiliki kesempatan meletakkan Hajar Aswad setelah diterjang banjir, dengan sayembara yang dibuat oleh Abu Umayyah bin Mughirah Al-Machzumi bahwa orang pertama yang memasuki Ka`bah ialah orang yang berhak meletakkannya, akhirnya itu jatuh krpada Nabi Muhammad SAW.


E.     Periode Perkembangan Islam di Makkah serta Hambatannya

Rasulullah SAW. menyebarkan Islam di Makkah selama 13 tahun kurang lebih,

1)      Dakwah secara Sembunyi-Sembunyi
Berawal dari bertahanusnya beliau di Gua Hira pada tanggal 17 Ramadlan atau 6 Agustus 610 M, tiba-tiba datanglah malaikat Jibril pada hadapan beliau dengan membawa berita diangkatnya beliau menjadi Nabi dengan turunnya wahyu pertama, yakni surat al- `Alaq ayat 1-5. Hari itu juga dikenal sebagai hari turunnya Al-Kitab Al-Qur`an yang biasa dikenal dengan sebutan Nuzulul Qur`an. Beberapa saat kemudian turun pula surat al-Qolam dan al-Muzammil ayat 1-7 untuk memantapkan hati Nabi Muhammad SAW. setelah setengah tahun berlalu, nabi bertahanus dan bergegas kembali ke rumah beliau karena adanya keanehan di dalam gua tersebut, sesampainya di kediaman beliau menyuruh istrinya untuk menyelimuti beliau, pada saat itu malaikat Jibril mendatangi beliau untuk menyampaikan wahyu ke-2 kepada Nabi, yakni al-Muddattsir ayat 1-7. Dengan munculnya surat ini beliau diangkat menjadi Rasulullah dengan tugas menyampaikan wahyu kepada umat, hal ini pastinya menambah beban material maupun sepiritual. Pertama beliau berdakwah pada sekitar keluarga dan kerabat terdekat.
Orang pertama masuk islam(As-Sabiqunal Awwalun) ialah,






6.       Khadijah
7.       Ali bin Abi Thalib
8.       Zaid bin Haritsah
9.       Abu Bakar
10.   Ummu Aiman
11.   Abd Amr bin Auf
 

 
1.       Abu Ubaidah bin Jarrah
2.       Usman bin Affan
3.       Zubair bin Awwam
4.       Sa`ad bin Abi Waqqas
5.       Talhah bin Abi Ubaidillah
 
 









Ketika umat masih sedikit, nabi tidak memperbolehkan untuk menmperlihatkan keislaman mereka, pembinaan umat islam waktu itu dilaksanakan di kediaman Arqam bin Abil Arqam.

2)      Dakwah secara Terbuka
Setelah berdakwah di secara sembunyi-sembunyi di kediaman Arqam, banyak penduduk makkah yang tahu dan menentangnya karena berbeda dengan pengajaran nenek moyangnya. Waktu itu juga di utuslah nabi untuk mengemukakan dakwahnya di muka umum, hal ini ditunjang wahyu yang turun (al-Hijr ayat 95) yang mengutus bertindak sedemikian rupa. Dakwah ini membuat terpesonanya jiwa beberapa tokoh terkenal dari berbagai kaum, yakni Abu Dzar al-Ghiffari, Tufail bin Amr ad-Daus yang kemudian diutus oleh Rasulullah untuk menyebarkannya pada kabilah mereka.
Semakin banyaknya masyarakat yang memeluk agama Islam membuat kaum Quraisy menajamkan serangan terhadapnya, namun 2 pilar utama mereka akhirnya terseret oleh kesunyian Islam Hamzah bin Abdul Muthalib dan Umar bin Khattab. Pada suatu hari nabi mengumpulkan para manusia di bukit Shafa untuk berdakwah, namun itu di tolak oleh paman beliau Abu Lahab, ia menggunjing beliau sehingga memicu turunnya surat al-Lahab yang berisi kenistaan Abu Lahab beserta Istrinya.
Suatu hari Walid bin Mughirah dating ke Abu Thalib ingin menukar Muhammad dengan seorang lelaki, dan meminta untuk menghentikan dakwah Muhammad, namun itu ditolak sambil menangis oleh Nabi seketika pamannya memberi ajakan itu, pamannya pun berjanji untuk menjaga dan melindunginya meskipun ia bukan muslim. Setelah peristiwa itu, Uthbah bin Rabi`ah menjanjikan harta dan tahta untuk Rasulullah agar menghentikan dakwahnya, namun itu tak berhasil. Dan itu di tolak keras oleh Rasulullah.

3)      Pemboikotan serta Planing Pembunuhan
Setelah banyaknya lancaran mobilisasi dari pihak Quraisy, akhirnya kaum itu bertindak tegas kepada Nabi, pengikut, dan keluarga Bani Hasyim dan Muthalib dengan membuat beberapa keputusan, yakni :
1.      Tidak boleh menjalin pernikahan dengan orang Arab Quraisy.
2.      Tidak boleh mengadakan transaksi jual beli dengan orang rab Quraisy.
3.      Tidak boleh bergaul dengan kaum Quraisy.
4.      Kaum Quraisy tidak akan memberi pertolongan pada mereka.
Keputusan ini ditujukan kepada pihak Nabi, surat keputusan itu diletakkan pada dinding Ka`bah dengan penulis Mansur bin Ikrimah. Setelah 3 tahun berlalu, kaum Quraisy pun sadar bahwa perbuatannya itu tidak berperikemanusiaan, lagipula papan keputusan telah usang dan dimakan rayap. Akhirnya diturunkanlah papan tersebut oleh Zubair bin Umayyah.
4)      Hijrah ke Habsyi
Pada tahun ke-6 kenabian(615 M), ketika itu terdengar berita duka dengan kehilangannya paman serta istri Nabi, dengan adanya hal ini akan menjadi beban yang berat apalagi 2 orang tersebut ialah orang penting bagi beliau. Meninghalnya sang paman menjadikan batu gejolak dengan di angkatnya Abu Jahal sebagai ketua Bani Muthalib. Hal itu membuat Nabi terpikir agar hijrah ke tempat lain, akhirnya nabi memerintahkan para muslimin untuk berhijrah ke Habsyi dengan raja Najasyi. Mereka diramu dengan baik oleh pihak kerajaan. Kemudian kaum Quraisy pun datang dengan membawa hasutan agar mereka mendapatkan para muslimun, namun usaha mereka gagal karena kegigihan Ja`far bn Abi Tholib yang menjawab pertanyaan raja akan ayat Allah(Surat Maryam ayat 29-33). Akhirnya kaum Quraisy di usir dan ditolak, hal ini dikarenakan jawaban dari Ja`far telah dibenarkan oleh pendeta bahwa ayat tersebut menjadi sumbernya Sayyidina Yasu`. Akhirnya umat Islam dapat tinggal sementara dengan tenang dan tentram. (Pada tahun 615 M, Umar bin Khattab dan Hamzah bin Abi Thalib masuk Islam).

5)      Misi ke Thaif di darrah Hijaz
Pada masa 10 tahun kenabian(620 M), banyak sekali ancaman serta kecaman dari kaum Quraisy membuat Nabi melancar dakwahnya ke luar bangsa Quraisy, yakni mencoba ke Thaif. Pada saat disana dakwah beliau di tolak bahkan beliau dilempar-lempari sehingga beliau melarikan diri dan berlindung di bawah pohon milik Uthbah dan Syaibah seraya berdo`a agar kaum Tha`if dapat menjadi kaum yang baik dan menerima rahmat Allah swt.. beliau juga mendapat tentangan dari berbagai kabilah, yakni Saqif, Kandah, Bani Hanifah, Bani Kalb, dan Bani Amr dengan penolakan yang kasar.
6)      Perjanjian Aqobah I dan II
Pada musim haji tahun 620 M, nabi memberikan dakwah dalam iringan haji itu. Hal ini didengar oleh para jama`ah dari suku Aus dan Kharaj, mereka tahu bahwa ada nabi akhir zaman setelah Nabi Isa as. dan mereka berkeyakinan bahwa Nabi Muhammad ialah seorang rasul terakhir sehingga mengundang mereka pada tahun haji 621 M, mereka bertemu dengan Nabi di Aqobah(Mina) dan disanalah mereka menyatakan bai`at kepada Nabi yang disebut Bai`at Aqobah atau Ba`iatun Nisa` karena ada saut perempuan dalam rombongan mereka, yakni Afra binti Abid binti Sa`labah. Isi dari perjanjian tersebut ialah,
1.      Tidak akan musyrik kepada Allah
2.      Tidak mencuri, membunuh anak-anaknya, berzina, fitnah, dusta, dan curang
3.      Tidak akan mendurhakai Nabi Muhammad SAW.
Mereka pun di utus untuk menyebarkan Islam di Madinah. Tahun berikunya mereka berhaji kembali dan bertemu Nabi untuk melakukan pertemuan dan mereka mengucapkan bai`at yang berisi,
1.      Akan taat kepada Rasulullah
2.      Mengatakan kebenaran dimanapun
3.      Tidak takut dengan adanya fitnah dari siapapun
Perjanjian ini akhirnya disebut Ba`iat Aqobah II.
F.     Periode Perkembangan Islam di Madinah serta Hambatannya
Setelah Perjanjian Aqobah II, Nabi serta pengikutnya berhijrah secara sembunyi ke Yatsrib. Dalam perjalanan mereka, pemberhentian yang di tunjuk ialah Quba. Disanalah Nabi membangun Masjid Quba yang pertama dibuat di atas lahan Abu Ayyub Khalid al-Anshari yang difungsikan sebagai pusat politik dan pemerintahan. Setelah membangun msjid, beliau mempersaudarakan golongan Anshor(penolong) dengan Muhajirin(penghijrah dari Makkah e Madinah), Abu Bakar dengan Harits bin Zaid, Umar bin Khattab dengan Uthbah bin Malik, dan Ali bin Abi Tholib dengan Mu`az bin Jabal. Setelah kedatangan Nabi, Yastrib mengalami banyak perubahan, yakni  Nama kota menjadi Madinah dan UU Madinah dibentuk oleh beliau. Setelah 2 tahun di Madinah, beliau menerima wahyu untuk berperang kepada kedzaliman, hal itu yang mendasari brave yang meningkat kala itu. Pada masa beliau memimpin Islam, banyak perang yang di alami oleh umat Islam, yakni :

1.      Perang Badar(Yaumul Taqal Jam`an)
Terjadi pada tahun 17 Ramadlan 2 H/ 6 Januari 623. Perang ini terjadi di Lembah Badar di antara Madinah dan Makkah antara Muslimin dan kafir Quraisy yang dimenangi oleh kaum Muslimin yang henya memiliki 314 pasukan Islam, sedangkan kafir Quraisy memiliki pasukan 1000 orang dalam pimpinan Abu Jahal yang terbunuh pada peperangan tersebut. Banyak pula yang mati dalam peperangan itu dengan 70 orang Quraisy dan 11 orang Muslim serta 70 tawanan dari Quraisy. 

2.      Perang Uhud
Terjadi pada bulan Sya`ban 3 H, Januari 625 M di bukit Uhud di sebelah kota Makkah yang di menangkan oleh Quraisy karena terpedayanya kaum muslim akan harta milik Quraisy. Dengan 1000 personil Islam dan hamir 4000 pasukan Quraisy pimpinan Khalid bin Walid bertempur dan melakukan baku tembak. Pada perang ini 70 orang muslim meninggal termasuk Hamzah bin Abi Thalib dan 64 orang Quraisy tewas.

3.      Perang Khandaq
Terjadi pada bulan Syawal tahun 5 H atau Maret 627 di sebelah utara Madinah, perang ini di akhiri dengan hasil draw, dengan 3000 Muslim dan 10.000 Quraisy yang tidak dapat bertanding karena di hadang oleh parit yang diusulkan oleh Salman al-Farisy. Perang terjadi karena hasutan orang Yahudi, terjadi selama satu bulan yang disudahi oleh badai besar yang diturunkan oleh Allah swt. untuk menghentikan peperangan.

4.      Perang Mu`tah
Terjadi di daerah Mu`tah karena dibunuhnya seorang pengawal Nabi yang berbiat dakwah di Gassan. Perang ini berkesudahan dengan hasil kemenangan umat Islam yang beranggotakan 3000 orang dengan komando Zaid bin Haritsah, akan tetapi para perangai penting tiada saat itu, yakni Zaid bin Haritsah, Ja`far bin Abi Thalib, dan Abdullah bin Abi Rawahah.

5.      Perjanjian Hudaibiyyah
Pada bulan Dzulqo`dah tahun ke 6 H atau 6 Maret 628 M di desa hudaibiyyah karena kedatangan umat Muslim yang akan berhaji dihalangi oleh pasukan Abu Sofyan, akhirnya Utsman diutus untuk menyampaikan makhsud damai dan bersaudara. Suhail pun datang membawa Utsman untuk menyatakan perjanjian bagi kedua belah pihak yang telah tersetujui. Isi dari perjanjian tersebut ialah :
1.      Diperbolehkan untuk melaksanakan ibadah haji pada tahun kedepan, bukan tahun ini.
2.      Tidak saling menyerang selma 10 thun.
3.      Murtad diperbolehkan tetapi Mu`allaf awwal masuk Islam tak diperkenankan(dari Makkah).
4.      Suku lain bebas memilih Arab Makkah atau Madinah.
Pada akhirnya perjanjian yang telah terjalin dilanggar oleh pihak Quraisy pada tahun 8 H dengan kesalahan menyerang kaum muslim Khuza`ah.
6.      Fathul Makkah  
Setelah terjadinya penyelewengan oleh kaun Quraisy, hal itu menjadikan Muslimin mendatangi pada saat berhaji untuk melakukan ibadah serta berjaga-jaga atas serangan Quraisy. Mereka berjumlah 10.000 muslim, Quraisy pun takut dan khawatir. Nabi memberikan isyarat bahwa yang menutup rumahnya, berlindung di kawasan Abu Sofyan, dan yang menyarungkan pedangnya bagi Quraisy, maka mereka akan selamat. Quraisy pun menaatinya dan berlindung dengan peuh khawatir. Nabi akhirnya barhaji terakhir kali pada tahun 10 H, dn wafat pada tanggal 12 Rabi`ul Awwal atau 3 Juni 632.

G.    Ibrah dari Kejadian yang Telah dibahas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar